Bagaimana cara memahami bahwa Kristus adalah kebenaran, jalan, dan hidup?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Pada awalnya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan. Firman pada awalnya bersama-sama dengan Tuhan" (Yohanes 1:1-2).
"Dan Firman itu menjadi manusia, dan tinggal di tengah-tengah kita, dipenuhi kasih karunia dan kebenaran" (Yohanes 1:14).
"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup: tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku" (Yohanes 14:6).
"Segala perkataan yang Aku katakan kepadamu adalah roh dan kehidupan" (Yohanes 6:63).
Firman Tuhan yang Relevan:
Jalan kehidupan bukan sesuatu yang bisa dimiliki oleh siapa pun, dan itu tidak mudah diperoleh oleh semua manusia. Itu karena hidup hanya berasal dari Tuhan, yang artinya, hanya Tuhan sendiri yang memiliki hakikat kehidupan, tidak ada jalan kehidupan tanpa Tuhan itu sendiri, dan hanya Tuhan yang menjadi sumber kehidupan dan aliran air hidup yang abadi. Sejak Ia menciptakan dunia, Tuhan telah melakukan banyak pekerjaan yang meliputi vitalitas hidup, yang memberikan kehidupan bagi manusia, dan telah membayar harga yang mahal agar manusia bisa beroleh hidup. Tuhan melakukannya karena Tuhan sendiri adalah hidup yang kekal, dan Tuhan sendirilah jalan kebangkitan bagi manusia. Tuhan tidak pernah menjauh dari hati manusia, dan selalu tinggal di antara manusia. Ia menjadi kekuatan penggerak dalam hidup manusia, landasan eksistensi manusia, dan simpanan yang melimpah bagi eksistensi manusia setelah dilahirkan. Ia menyebabkan manusia dilahirkan kembali, dan memampukan manusia menjalani setiap perannya dengan gigih. Berkat kuasa-Nya, dan kekuatan hidup-Nya yang tidak terpadamkan, manusia telah hidup selama generasi demi generasi, dan selama itulah kuasa kehidupan Tuhan telah menjadi landasan bagi eksistensi manusia, dan karenanya Tuhan telah membayar harga yang tidak pernah dibayarkan oleh manusia biasa mana pun. Kekuatan hidup Tuhan dapat mengatasi kekuatan mana pun, serta melampaui kekuatan lainnya. Kehidupan-Nya kekal, kuasa-Nya menakjubkan, dan kekuatan hidup-Nya tidak mudah ditundukkan oleh makhluk ciptaan atau kekuatan musuh mana pun. Kekuatan hidup Tuhan sungguh nyata, dan memancarkan cahaya terang kapan pun dan di mana pun. Langit dan bumi dapat mengalami perubahan dahsyat, tetapi kehidupan Tuhan tetap kekal untuk selama-lamanya. Segala sesuatu akan berlalu, tetapi kehidupan Tuhan tetap bertahan, karena Tuhan adalah sumber eksistensi dari segala sesuatu, dan akar dari segala eksistensi itu. Kehidupan manusia berasal dari Tuhan, surga pun ada karena Tuhan, dan eksistensi bumi berasal dari kekuatan kehidupan Tuhan. Tidak ada satu objek pun yang memiliki vitalitas yang dapat melampaui kedaulatan Tuhan, dan tidak ada apa pun yang cukup kuat untuk melepaskan diri dari jangkauan otoritas Tuhan. Oleh karena itu, siapa pun mereka, semua orang harus tunduk di bawah kekuasaan Tuhan, semua orang harus hidup mematuhi perintah Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang bisa luput dari kendali-Nya.
Dikutip dari "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Tuhan sendiri adalah kehidupan dan kebenaran, dan kehidupan dan kebenaran-Nya hidup berdampingan. Mereka yang tidak bisa memperoleh kebenaran tidak akan mendapatkan kehidupan. Tanpa bimbingan, dukungan, dan pembekalan kebenaran, engkau hanya akan mendapatkan huruf-huruf tertulis, doktrin, serta kematian. Kehidupan Tuhan tidak berkesudahan, serta kebenaran dan kehidupan-Nya hidup berdampingan. Jika engkau tidak bisa menemukan sumber kebenaran, engkau tidak akan memperoleh nutrisi kehidupan. Jika engkau tidak bisa mendapatkan penyediaan kehidupan, engkau tentu tidak akan memperoleh kebenaran. Karena itu, terlepas dari berbagai imajinasi dan konsepsi, seluruh tubuhmu tidak akan ada artinya dan hanya akan menjadi daging, dagingmu yang berbau busuk. Ketahuilah bahwa kata-kata dalam buku bukan kehidupan, catatan sejarah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan berbagai doktrin masa lalu tidak bisa menjadi catatan tentang firman yang diucapkan oleh Tuhan saat ini. Hanya hal-hal yang diungkapkan Tuhan ketika Ia datang ke dunia dan tinggal di antara manusia adalah kebenaran, kehidupan, kehendak Tuhan, dan cara kerja-Nya saat ini.
Dikutip dari "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Kristus akhir zaman membawa kehidupan, dan membawa jalan kebenaran yang abadi dan tidak berkesudahan. Kebenaran ini adalah jalan yang memungkinkan manusia memperoleh kehidupan, dan satu-satunya jalan untuk manusia mengenal Tuhan dan menjadi berkenan di hadapan Tuhan.
Dikutip dari "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Kali ini, Tuhan melakukan pekerjaan bukan dalam tubuh rohani, tapi dalam tubuh yang sangat biasa. Tubuh itu bukan saja inkarnasi Tuhan yang kedua, tetapi juga tubuh yang dipakai Tuhan saat Ia datang kembali. Tubuh ini daging yang sangat biasa. Pada diri-Nya, tidak ada yang berbeda dari tubuh lainnya, tetapi dari diri-Nya, engkau dapat menerima kebenaran yang belum pernah engkau dengar sebelumnya. Daging yang tak berarti ini merupakan perwujudan seluruh firman kebenaran dari Tuhan, yang melangsungkan pekerjaan Tuhan di akhir zaman, dan merupakan perungkapan keseluruhan watak Tuhan untuk dapat dikenal manusia. Tidakkah engkau sangat rindu melihat Tuhan di dalam surga? Tidakkah engkau sangat rindu memahami Tuhan di dalam surga? Tidakkah engkau sangat rindu melihat tempat tujuan umat manusia? Ia akan membukakan seluruh rahasia yang tak bisa diberitahukan oleh siapa pun juga kepadamu, dan Ia juga akan membukakan kebenaran-kebenaran yang tidak engkau pahami. Ia adalah pintu gerbangmu untuk bisa masuk ke dalam kerajaan, dan pemandumu untuk memasuki zaman yang baru. Daging yang amat biasa itu menyimpan banyak misteri yang tak terselami. Perbuatan-perbuatan-Nya mungkin tidak dapat engkau pahami, tetapi tujuan seluruh pekerjaan yang dilakukan-Nya cukup bagimu untuk bisa melihat bahwa Dia bukanlah sekadar daging biasa sebagaimana diyakini manusia. Sebab, Ia merepresentasikan kehendak Tuhan sekaligus pemeliharaan-Nya yang Ia perlihatkan kepada umat manusia di akhir zaman. Meskipun engkau tidak dapat mendengar firman-firman yang diucapkan-Nya, yang tampaknya telah mengguncangkan langit dan bumi, atau melihat mata-Nya yang bagaikan nyala api, dan meskipun engkau tidak dapat merasakan hajaran gada besi-Nya, engkau dapat mendengar murka-Nya melalui firman-Nya dan mengetahui bahwa Tuhan memperlihatkan belas kasihan-Nya kepada umat manusia. Engkau dapat melihat watak Tuhan yang benar dan juga hikmat-Nya, dan terlebih lagi, menyadari perhatian dan pemeliharaan Tuhan atas seluruh umat manusia. Pekerjaan Tuhan di akhir zaman bertujuan supaya manusia dapat melihat Tuhan di surga hidup di antara manusia di bumi, dan supaya manusia dapat mengenal, menaati, menghormati, dan mengasihi Tuhan. Inilah mengapa Ia kembali menjadi daging untuk kedua kalinya. …
… Fakta bahwa engkau telah hidup hingga hari ini adalah berkat daging ini. Karena Tuhan yang hidup dalam daginglah engkau sekalian memiliki kesempatan untuk hidup. Seluruh keberuntungan ini telah diperoleh oleh karena manusia biasa ini. Bukan itu saja, melainkan akhirnya segala bangsa akan menyembah manusia biasa ini, sekaligus mengucapkan syukur dan menaati manusia yang tak berarti ini, sebab kebenaran, hidup, dan jalan yang telah didatangkan-Nyalah yang sudah menyelamatkan seluruh umat manusia, mendamaikan pertentangan antara Tuhan dan manusia, memintas jarak di antara mereka, dan membuka hubungan antara pikiran Tuhan dan manusia. Dia jugalah yang telah mendatangkan kemuliaan yang lebih besar bagi Tuhan. Bukankah manusia biasa seperti ini layak engkau percayai dan puja? Bukankah daging biasa seperti ini layak disebut Kristus? Dapatkah manusia biasa seperti ini bukan merupakan pengungkapan diri Tuhan di antara manusia? Bukankah manusia seperti ini, yang membantu umat manusia lolos dari bencana, layak engkau kasihi dan pegang erat? Jika engkau menolak kebenaran yang terucap dari mulut-Nya dan juga membenci keberadaan-Nya di antaramu, nasib seperti apa yang akan menimpamu?
Dikutip dari "Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Tetapi orang biasa yang bersembunyi di tengah orang banyak inilah yang melakukan pekerjaan baru dalam menyelamatkan kita. Dia tidak memberi kita penjelasan apa pun, atau memberitahukan kepada kita alasan Dia telah datang, melainkan semata-mata melakukan pekerjaan yang Dia berniat lakukan dalam langkah-langkah yang terukur dan sesuai dengan rencana-Nya. Firman dan perkataan-Nya menjadi lebih sering. Dari menghibur, menasihati, mengingatkan, dan memperingatkan, hingga menegur dan mendisiplinkan; dari yang bernada lembut dan ringan, hingga firman yang dahsyat dan megah—semata-mata untuk menganugerahkan rahmat kepada manusia dan membangkitkan perasaan gentar dalam diri manusia. Semua yang Dia katakan tepat sasaran mengenai rahasia terdalam yang kita sembunyikan dalam diri, firman-Nya menyengat hati, menyengat roh kita, dan membuat kita penuh rasa malu yang tak tertanggungkan, tak tahu ke mana harus menyembunyikan diri. ...
Dengan tidak diketahui oleh kita, manusia yang tidak berarti ini telah memimpin kita selangkah demi selangkah dalam pekerjaan Tuhan. Kita melewati banyak ujian, menanggung begitu banyak hajaran, dan diuji oleh kematian. Kita belajar tentang watak Tuhan yang benar dan megah, menikmati juga kasih dan rahmat-Nya, menghargai kuasa Tuhan yang besar dan hikmat-Nya, menyaksikan keindahan Tuhan, dan memandang hasrat Tuhan yang menggebu-gebu untuk menyelamatkan manusia. Dalam perkataan-perkataan orang biasa ini, kita jadi mengenal watak dan substansi Tuhan, mengerti kehendak Tuhan, mengenal sifat dan substansi manusia, dan melihat jalan menuju keselamatan dan kesempurnaan. Firman-Nya membuat kita "mati" dan selanjutnya membuat kita "lahir kembali"; firman-Nya membawa penghiburan bagi kita, tetapi juga membuat kita merasa bersalah dan berutang, firman-Nya membawa damai dan sukacita bagi kita, tetapi juga rasa sakit tak terhingga. Terkadang, kita sama seperti domba menuju pembantaian di tangan-Nya; terkadang, kita seperti biji mata-Nya dan menikmati kasih-Nya yang lembut; terkadang, kita seperti musuh-Nya, dan di bawah tatapan mata-Nya diubah menjadi abu oleh kemurkaan-Nya. Kita adalah umat manusia yang diselamatkan oleh-Nya, kita hanyalah belatung di mata-Nya dan kita adalah domba yang siang dan malam ingin Dia temukan. Dia berbelas kasih pada kita, Dia memandang rendah kita, Dia membangkitkan kita, Dia menghibur dan menasihati kita, Dia membimbing dan menerangi kita, Dia menghajar dan mendisiplinkan kita, dan bahkan mengutuki kita. Siang dan malam, Dia tak pernah berhenti mengkhawatirkan kita, melindungi dan memedulikan kita siang dan malam, tidak pernah meninggalkan kita, melainkan mencurahkan darah-Nya demi kita, serta rela membayar harga apa pun demi kita. Dalam perkataan dari tubuh daging yang kecil dan biasa ini, kita menikmati keseluruhan Tuhan dan melihat tempat tujuan yang Tuhan karuniakan kepada kita. …
Tuhan melanjutkan perkataan-Nya, menerapkan berbagai metode dan perspektif untuk memperingatkan kita tentang apa yang harus dilakukan sekaligus menyuarakan isi hati-Nya. Firman-Nya mengandung kuasa kehidupan, menunjukkan kepada kita jalan yang harus kita tempuh, dan memungkinkan kita mengerti apa kebenaran itu. Kita mulai tertarik oleh firman-Nya, kita mulai fokus pada nada dan cara bicara-Nya dan tanpa sadar, kita mulai tertarik dengan perasaan terdalam dari orang yang sangat biasa ini. Dia mencurahkan darah-Nya untuk bekerja demi kita, kurang tidur dan makan bagi kita, menangisi kita, mengeluh karena kita, merintih dalam sakit bagi kita, dihina bagi tempat tujuan dan keselamatan kita, dan kedegilan serta pemberontakan kita memeras darah dan air mata dari hati-Nya. Kondisi keberadaan hidup dan kepemilikan semacam ini tidak dimiliki oleh manusia biasa, maupun dipunyai atau diperoleh oleh manusia rusak mana pun. Dia menunjukkan kesabaran dan toleransi yang tidak dimiliki orang biasa dan kasih-Nya bukanlah sesuatu yang telah dianugerahkan kepada makhluk ciptaan mana pun. Tidak ada orang selain Dia yang bisa tahu seluruh pikiran kita atau mengerti sifat dan substansi kita dengan begitu jelas dan menyeluruh, atau menghakimi pemberontakan dan kerusakan manusia, atau berbicara kepada kita dan bekerja di antara kita seperti ini atas nama Tuhan di surga. Tidak ada orang di luar Dia yang dianugerahi otoritas, hikmat, dan kewibawaan Tuhan; watak Tuhan dan apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia dinyatakan dalam seluruh keberadaannya, dalam diri-Nya. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menunjukkan jalan dan membawa terang kepada kita. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menyatakan misteri yang belum Tuhan bukakan sejak penciptaan sampai sekarang. Tidak ada orang selain Dia yang bisa menyelamatkan kita dari ikatan Iblis dan watak kita sendiri yang rusak. Dia mewakili Tuhan. Dia mengungkapkan isi hati Tuhan yang terdalam, dorongan Tuhan, dan firman penghakiman Tuhan terhadap seluruh umat manusia. Dia telah memulai zaman baru, era baru, dan mengantarkan datangnya langit dan bumi baru, serta pekerjaan baru, dan membawakan kita harapan, mengakhiri hidup yang kita jalani dalam kesamaran dan memungkinkan seluruh keberadaan diri kita untuk memandang jalan menuju keselamatan dengan sejelas-jelasnya. Dia sudah menaklukkan seluruh keberadaan kita dan mendapatkan hati kita. Sejak saat itu, pikiran kita telah menjadi sadar dan roh kita dibangkitkan: Orang biasa yang tidak penting ini, yang hidup di antara kita dan sudah lama ditolak oleh kita—bukankah ini Tuhan Yesus yang selalu ada dalam pikiran kita, dalam sadar maupun mimpi, dan selalu kita rindukan siang dan malam? Itu Dia! Itu benar-benar Dia! Dia Tuhan kita! Dia jalan, kebenaran, dan kehidupan! Dia memungkinkan kita hidup lagi, dan melihat terang, dan menghentikan hati kita dari pengembaraan. Kita sudah kembali ke rumah Tuhan, kita sudah kembali ke hadapan takhta-Nya, kita berhadapan muka dengan-Nya, kita sudah menyaksikan wajah-Nya, dan kita telah melihat jalan yang terbentang di depan.
Dikutip dari "Memandang Penampakan Tuhan dalam Penghakiman dan Hajaran-Nya" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Di Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk menghantarkan zaman yang baru, mengubah metode pekerjaan-Nya, dan melakukan pekerjaan untuk seluruh zaman itu. Inilah prinsip yang Tuhan gunakan untuk bekerja di Zaman Firman. Dia menjadi manusia untuk berbicara dari perspektif yang berbeda, memampukan manusia supaya sungguh-sungguh melihat Tuhan yaitu Firman yang menampakkan diri dalam rupa manusia, serta hikmat dan keajaiban-Nya. Pekerjaan semacam itu dilakukan agar lebih mencapai tujuan menaklukkan, menyempurnakan, dan menyingkirkan manusia. Inilah makna sebenarnya dari penggunaan firman untuk bekerja di Zaman Firman. Melalui firman, manusia menjadi tahu akan pekerjaan Tuhan, watak-Nya, esensi manusia, dan apa yang seharusnya manusia masuki. Melalui firman, pekerjaan yang hendak Tuhan kerjakan di Zaman Firman diwujudkan secara keseluruhan. Melalui firman, manusia diungkapkan, disingkirkan, dan diuji. Manusia telah menyaksikan firman, mendengar firman, dan menjadi sadar akan keberadaan firman. Akibatnya, ia percaya akan keberadaan Tuhan, dalam kemahakuasaan dan hikmat Tuhan, serta dalam kasih-Nya bagi manusia dan keinginan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Meskipun kata "firman" itu sederhana dan lumrah, firman dari mulut Tuhan yang berinkarnasi mengguncang seluruh alam semesta. Firman mengubah hati, gagasan, dan watak lama manusia, serta cara seluruh dunia biasanya muncul. Selama berabad-abad, hanya Tuhan pada masa sekarang yang bekerja dengan cara ini, dan hanya Dia yang berbicara serta datang untuk menyelamatkan manusia dengan cara demikian. Mulai saat ini dan seterusnya, manusia hidup di bawah bimbingan firman, digembalakan dan dibekali oleh firman. Seluruh umat manusia telah hidup di dunia firman, di dalam kutuk dan berkat dari firman Tuhan, dan bahkan ada lebih banyak manusia yang telah hidup di bawah penghakiman dan hajaran firman. Firman dan pekerjaan ini semuanya demi keselamatan manusia, demi memenuhi kehendak Tuhan, dan demi mengubah penampakan asli dari dunia ciptaan lama. Tuhan menciptakan dunia dengan firman, menuntun manusia dari seluruh alam semesta dengan firman, serta kembali menaklukkan dan menyelamatkan mereka dengan firman. Akhirnya, Dia akan menggunakan firman untuk membawa seluruh dunia lama pada kesudahannya. Baru setelah itu rencana pengelolaan sepenuhnya tuntas.
Dikutip dari "Zaman Kerajaan adalah Zaman Firman" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Firman telah menjadi manusia dan Roh kebenaran telah diwujudkan dalam rupa manusia—bahwa seluruh kebenaran, jalan, dan hidup itu telah datang dalam rupa manusia, dan Roh Tuhan sesungguhnya telah tiba di bumi dan Roh telah datang dalam wujud manusia. Meskipun, secara dangkal, ini tampak berbeda dari dikandung oleh Roh Kudus, dalam pekerjaan ini engkau sekalian dapat melihat lebih jelas bahwa Roh telah diwujudkan dalam rupa manusia, dan, terlebih lagi, Firman telah menjadi manusia, dan Firman itu telah menampakkan diri dalam rupa manusia. Engkau dapat memahami makna sebenarnya dari firman berikut: pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan. Selain itu, engkau harus memahami bahwa firman di masa sekarang adalah Tuhan, dan engkau harus memandang Firman yang menjadi manusia. Inilah kesaksian terbaik yang dapat engkau berikan. Ini membuktikan bahwa engkau memiliki pengetahuan sejati tentang Tuhan yang mengambil rupa manusia—engkau tidak hanya mampu mengenal Dia, tetapi juga mengetahui bahwa jalan yang engkau tempuh saat ini adalah jalan kebenaran dan hidup. Yesus mengerjakan suatu tahap pekerjaan yang hanya memenuhi substansi dari "Firman itu bersama-sama dengan Tuhan": kebenaran Tuhan ada bersama dengan Dia, dan Roh Tuhan ada bersama manusia dan tidak dapat dipisahkan dari-Nya, yaitu, inkarnasi daging Tuhan ada bersama Roh Tuhan, yang merupakan bukti lebih besar bahwa inkarnasi Yesus adalah inkarnasi Tuhan yang pertama. Tahap pekerjaan ini menggenapi makna inti dari "Firman menjadi manusia", memberikan makna yang lebih dalam pada "Firman itu bersama dengan Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan", dan memungkinkan engkau agar yakin memercayai firman bahwa "pada mulanya adalah Firman". Artinya, pada saat penciptaan, Tuhan memiliki firman, firman-Nya ada bersama-sama dengan Dia dan tidak dapat dipisahkan dari-Nya. Zaman akhir bahkan semakin memperjelas kuasa dan otoritas firman-Nya, dan memungkinkan manusia untuk mengerti semua firman-Nya—mendengar seluruh firman-Nya. Demikianlah pekerjaan dari zaman akhir. Engkau harus mulai menyelami firman Tuhan. Ini bukan masalah tentang mengenal daging, tetapi mengetahui tentang daging dan Firman. Inilah yang harus engkau saksikan, yang harus diketahui semua orang.
Dikutip dari "Penerapan (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Firman-Ku adalah kebenaran yang tidak pernah berubah. Aku adalah sumber kehidupan bagi manusia dan satu-satunya penuntun umat manusia. Nilai dan arti firman-Ku tidak ditentukan dari pengakuan atau penerimaan umat manusia, tetapi berdasarkan hakikat dari firman itu sendiri. Meskipun tidak seorang pun di dunia ini yang dapat menerima firman-Ku, nilai-nilai firman-Ku dan pertolongannya bagi umat manusia tak dapat diukur oleh siapa pun. Oleh karena itu, saat menghadapi banyak orang yang memberontak, menyangkal, atau sangat menghina firman-Ku, Pendirian-Ku hanyalah seperti ini: Biarkan waktu dan fakta menjadi saksi-Ku dan menunjukkan bahwa firman-Ku adalah kebenaran, jalan dan hidup. Biarkan mereka menunjukkan bahwa semua yang Kufirmankan adalah benar, dan dengan firman itu setiap orang harus diperlengkapi, dan terlebih lagi, itulah yang harus diterima oleh manusia. Aku akan membiarkan semua yang mengikut Aku mengetahui fakta ini: orang-orang yang tidak dapat menerima firman-Ku sepenuhnya, mereka yang tidak dapat melakukan firman-Ku, yang tidak dapat menemukan tujuan dalam firman-Ku, dan yang tidak dapat menerima keselamatan karena firman-Ku, adalah mereka yang telah dikutuk oleh firman-Ku dan telah kehilangan keselamatan dari-Ku, dan tongkat-Ku tidak akan pernah berpaling dari mereka.
Dikutip dari "Engkau Sekalian Harus Mempertimbangkan Perbuatanmu" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"
Bagaimana kita dapat menyambut Tuhan di hari-hari terakhir ini? Bagaimana kita bisa memasuki kerajaan surga untuk mendapat kehidupan yang kekal? Tuhan Yesus berkata, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Matius 7: 7) Jika Anda ingin tahu misteri kedatangan kembalinya Tuhan Yesus dan haus untuk menghadiri perjamuan bersama dengan Tuhan, silakan berkomunikasi dengan kami melalui Messenger.
1. Obrol bersama kami di Messenger: https://bit.ly/2yg4Xjy
2. Hubungi kami via Whatsapp: https://bit.ly/2X4T34h
3.pertemuan online:https://bit.ly/3bK48Ns